Denpasar – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Satuan Tugas Wilayah Bali mengadakan seminar bertema “Antisipasi Ancaman Radikal Terorisme dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” pada Minggu, 15 September 2024.
Seminar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pra Muswil IX LDII Provinsi Bali. Acara berlangsung di Gedung Serbaguna LDII Bali, Denpasar, dihadiri oleh lebih dari 350 peserta yang terdiri dari pelajar, santri, mahasiswa, dan warga LDII Bali.
Ketua DPW LDII Bali, H Olih Solihat Karso menegaskan, radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menyatakan pentingnya peran pemuda sebagai penerus bangsa dalam mencegah paham intoleransi dan radikalisme.
“Generasi muda LDII tidak boleh lengah dalam mencegah masuknya paham intoleransi dan radikalisme, terutama di media sosial, karena sebagian besar anak muda adalah pengguna aktif jejaring online. Perlu dipahami, selain memberi dampak positif, media sosial sekaligus mempermudah penyebaran ajaran berbahaya ini. Sehingga pemuda LDII harus waspada, jangan sampai terjebak didalamnya,” kata Olih Solihat.
Sepakat dengan Ketua DPW LDII Bali, Narasumber dari Densus 88 AT Satgaswil Bali, Darto menekankan pencegahan paham radikalisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tapi memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk pemuda LDII Bali.
“Cara paling efektif menangkal paham intoleransi dan radikalisme adalah dengan memperkuat pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Darto.
Darto juga mengatakan bahwa Densus 88 Anti Teror mengapresiasi peran aktif DPW LDII Provinsi Bali dalam membangun ketahanan kolektif terhadap ancaman radikalisme dan terorisme.
Seminar ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para pelajar, santri dan mahasiswa warga LDII Bali yang hadir, diharapkan Pemuda LDII Bali dapat memperkuat nilai toleransi dan ideologi Pancasila serta membantu melawan radikalisme di masyarakat. (Redaksibali.com)