Tabanan – Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tabanan merayakan Idul Adha 1445 H/2024 dengan cara riang gembira. Setelah salat id, ratusan warga LDII memotong 6 ekor sapi dan 14 ekor kambing di Gedung Sekretariat DPD LDII Tabanan di Jalan Tarumanegara Nomor 28, Tabanan.
Yang menarik adalah ramai-ramai masak gulai kambing. Setelah matang, warga LDII ngejot atau membagikan gulai kambing kepada umat Hindu dan umat agama lain yang ada di sekitar Gedung Sekretariat DPD LDII Tabanan. Setiap rumah diberi rantang berisi gulai dan nasi.
“Tema Idul Adha kami kali ini adalah LDII Peduli, LDII Berbagi. Jadi, daging kambing sengaja kami masak gulai agar saudara kami umat Hindu bisa menikmatinya langsung,” ujar Wakil Ketua I DPD LDII Tabanan H. Mariyono didampingi Wakil Ketua II Imam Kambali, Senin (17/6/2024).
Lebih lanjut dijelaskan H. Mariyono, alasan memasak gulai kambing karena ada beberapa umat yang tidak bisa memakan daging sapi. Karena itu, dengan dimasak gulai kambing diharapkan semua bisa menikmati.
“Sejatinya acara ngejot ini sudah puluhan tahun kami lakukan, sudah lebih dari 30 tahun. Ini adalah cara kami menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama,” imbuhnya.
Sementara itu, Imam Kambali menyebutkan, selain gulai, warga LDII juga membagikan daging sapi kepada sesama umat muslim di Tabanan, juga umat Katolik. Salah satunya diberikan kepada pengurus di Gereja Immaculata Tabanan yang letaknya tidak jauh dari Gedung DPD LDII Tabanan. Bagi umat Islam atau umat lain yang boleh memakan daging sapi, maka akan diberikan daging sapi.
Selain itu, kata Kambali, warga LDII Tabanan juga konsisten menjaga sikap peduli lingkungan. Daging yang dibagikan kepada warga atau umat lain diwadahi dalam besek. Besek adalah kotak yang terbuat dari anyaman bambu.
“Sudah lima tahun ini kami menggunakan besek sebagai wadah daging. Di dalam besek kami alasi daun pisang, sehingga kami meminimalkan pemakaian sampah plastik,” jelas Kambali.
Ia berharap semangat Idul Adha bisa memperkuat rasa persaudaraan dan toleransi antarumat beragama di Tabanan khususnya, dan di Indonesia umumnya. (Redaksibalitrending.com)