Tabanan – Kepolisian Resor (Polres) Tabanan tengah merancang skema pengamanan area yang akan dikunjungi para delegasi World Water Forum atau WWF 2024 sepanjang 18-25 Mei 2024.
Untuk diketahui, ada tiga tempat di Kabupaten Tabanan yang akan menjadi area kunjungan para delegasi WWF 2024. Ketiga tempat itu antara lain, Museum Subak di Kecamatan Kediri, Jatiluwih di Kecamatan Penebel, dan Ulun Danu Beratan di Kecamatan Baturiti.
“Kami dari Polres Tabanan sedang membuat rencana mengamanan dengan menerbitkan sprint (surat perintah) operasi imbangan (Operasi Puri Agung 2024),” jelas Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes, Sabtu (11/5/2024).
Operasi imbangan ini akan terfokus kepada side event atau yang tidak masuk dalam rundown utama kegiatan WWF 2024 yang dijadwalkan pada 25 Mei 2024. “Khususnya pada saat side event di 25 Mei 2024,” katanya.
Ia menjelaskan, skema pengamanan meliputi rute kunjungan, tempat kunjungan, dan pengamanan orang. “Untuk pengamanan rute, kami antisipasi titik-titik rawan macet dan kecelakaan,” ujar Leo.
Skema pengamanan ini akan terpusat pada command center yang terintegrasi dengan pusat pengamanan utama di Polda Bali. “Beberapa CCTV akan kami manfaatkan,” sambungnya.
Kendati demikian, Leo belum bisa membeberkan berapa jumlah personil yang akan terlibat dalam kegiatan pengamanan delegasi WWF 2024 di wilayah Tabanan. “Kami masih meramunya,” jelasnya singkat.
Namun yang pasti, sambung Leo, tingkat pengamanan selama WWF 2024 akan disesuaikan dengan tokoh dari delegasi yang datang di tiga tempat kunjungan tersebut.
“Kami belum dapat jadwalnya. Siapa kepala negara, wakil kepala negara, atau stafnya yang berkunjung ke Tabanan. Yang pasti pola pengamanannya berbeda. Tergantung siapa yang datang. Kalau setingkat kepala negara tentunya pengamanan VVIP,” tegasnya. (Redaksi Balitrending.com)