Rayakan HUT ke-6, Godevi Komitmen Bangun Pariwisata Regeneratif

Balitrending.com
Balitrending.com
Suasana perayaan HUT ke- Godevi di Batuan, Gianyar, Sabtu (31/8/2024).

Gianyar – PT Banua Wisata Lestari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Godevi merayakan ulang tahun yang ke-6 dengan tema “Merajut Warisan Alam & Budaya Menuju Pariwisata Regeneratif.”

Acara yang digelar di Desa Batuan, Kabupaten Gianyar, Sabtu (31/8/2024) ini semakin menegaskan komitmen Godevi dalam mengembangkan pariwisata berbasis lokal yang berkelanjutan di Indonesia.

Acara dihadiri oleh berbagai unsur stakeholders seperti Kepala Desa Batuan, Kepala Desa Menanga, Akademisi Pariwisata Unud, Poltekpar Bali, Universitas Bali Dwipa, Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Pengusaha Pariwisata Bali serta Asosiasi Forkomdewi Bali dan seluruh tim Godevi.

I Putu Gatot Adiprana, selaku Direktur PT Banua Wisata Lestari (Godevi), dalam sambutannya menyampaikan bahwa menginjak tahun ke-6, meski ditengah situasi yang penuh tantangan Godevi terus bertumbuh dan berinovasi serta menjadi pionir dalam memajukan pariwisata yang berkelanjutan baik di Bali maupun Nusra. Di usia ke-6 ini, kami semakin bersemangat untuk mendorong pariwisata yang regeneratif,” ujarnya.

Sementara itu, I Gede Gian Saputra, Founder Godevi menyampaikan prediksi tren pariwisata di tahun 2025, tim Godevi juga memberikan tanggapan terkait fenomena kepariwisataan yang terjadi belakangan ini.

Di antaranya pariwisata pascapandemi, khususnya pariwisata Bali telah bergerak ke arah over eksploitasi alam. ”Dicirikan oleh terpusatnya turis berlibur ke destinasi favorit tertentu (beach club), yang amat jauh dari konsep pariwisata budaya,” ujar Gian.

Selanjutnya, jelas Gian, perkembangan pariwisata yang tak terkendali menyebabkan tidak siapnya dukungan infrastruktur dan fasilitas dasar, serta penunjang sehingga menimbulkan dampak crowded dan chaos, seperti kemacetan, kesemrawutan tata ruang, sampah tak terurus, wisatawan nakal, dan lainnya. “Ini semua menimbulkan citra negatif kepada pariwisata Bali selanjutnya,” tukas Gian.

Menanggapi hal tersebut, Godevi menyerukan pentingnya pemerintah merumuskan payung hukum Perundangan-Undangan Kepariwisataan yang memiliki spirit perlindungan alam dan budaya, memihak kepentingan masyarakat lokal dan mengedepankan quality tourism dengan seluruh aspeknya.

Selain itu juga pengtingnya adaptasi dan integrasi teknologi digital dengan budaya masyarakat Bali, khususnya generasi muda agar siap menjadi sumber daya manusia berkompetensi digital yang mampu bersaing dengan tenaga asing.

Diskusi semakin menarik dengan adanya berbagai tanggapan dari para pakar pariwisata seperti Prof I Nyoman Sunarta, I Made Adikampana, dan Sapto Nugroho. Selain akademisi, tokoh pegiat desa wisata turut memberikan apreasiasi dan tanggapan kepada sikap Godevi.

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar dalam pariwisata perdesaan, Godevi memberikan Godevi Awards 2024 kepada para tokoh pegiat desa wisata di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur dengan empat kategori.

Perempuan Inovator Desa Wisata diberikan pada Dr. Nyoman Dini Andiani, S.ST.Par., M.Par. (Akademisi Pariwisata Undiksha); Birokrat Penggerak Desa Wisata: Albertus Imbe, S.ST.Par., M.Par. (Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur NTT); Local Leadership Penggerak Desa Wisata: Ari Anggara (Kepala Desa Batuan); dan Perintis Muda Digital Kreatif Desa Wisata: Dewa Gede Raka Jana Nuraga (RakaJana Studio Tampak Siring). (Redaksibalitrending.com)

Bagikan Artikel Ini