Berlibur ke Pinggan, Desa di Atas Awan Bangli? Ini yang Harus Disiapkan

Balitrending.com
Balitrending.com
Pemandangan di pagi hari dari Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani Bangli. (balitrending.com)

Bangli Setelah sepekan berkutat dengan pekerjaan, saatnya berlibur sejenak mengembalikan kesegaran pikiran.

Nah, balitrending.com punya tempat rekomendasi untuk melepas penat yang asyik nih, gaes.

Dijamin kalian bakal fresh setelah pulang dari sana. Nama tempatnya adalah Desa Pinggan.

Ya, Pinggan. Lokasinya berada di Kintamani, Bangli. Kalau dari Denpasar butuh waktu sekitar 2,5 jam sampai Pinggan. Kalau bawa motor sekitar 1,5 jam. Tapi, pastikan kondisi kendaraan kalian prima. Sebab, medannya lumayan berkelok dan curam.

Di sini terkenal dengan sebutan Negeri di Atas Awannya Bali. Nggak salah sih, karena pemandangan sunrise atau matahari terbit di sini keren banget.

Saat baru membuka mata, kalian akan berada seperti di atas awan. Kalian bakal melihat dari dekat awan putih yang menyelimuti gunung dan bukit di sana.

Kalau kalian datang dari luar Bangli, kalian bisa menginap. Ada banyak tempat camping milik warga Pinggan yang bisa kalian tempati. Salah satunya adalah Jungle Camping.

“Pukul 05.30 – 07.30 adalah saat terbaik menikmati sunrise di Pinggan,” ujar Wayan Rangki, pengelola Jungle Camping ditemui baru-baru ini.

Dari Jungle Camping mata kalian juga dimanjakan dengan view tiga gunung yang sangat mempesona: Gunung Agung di Karangasem, Gunung Batur, dan Bukit Kintamani. Keren banget dah pokoknya.

Karena berada di atas ketinggian, tak heran udara di sini sangat sejuk. Bisa sampai 19 derajat celsius. Jadi, pastikan bawa jaket dan kaus kaki yang tebal. Kalau malam kalian bisa melihat kelap-kelip lampu desa yang ada di bawah.

Tidak hanya menikmati awan, tiga gunung, di sini kalian juga bisa melihat dari kejauhan Danau Batur yang indah.

“Kami membangun tempat camping ini sejak 2020, ketika pandemi Covid-19. Waktu itu banyak orang butuh liburan, kami melihat itu sebagai peluang,” imbuh Wayan.

Seperti tempat camping lainnya, Pinggan selalu ramai saat akhir pekan. “Kalau ingin sepi, ya hari biasa. Lebih bisa menikmati suasana,” tukas Rangki.

Untuk urusan makanan, kalian tidak perlu pusing. Di sana banyak menjual kopi, atau warung milik warga yang menjual aneka kebutuhan. Tapi, kalau kalian mau masak sendiri juga bisa. (Redaksibalitrending)

Bagikan Artikel Ini